MYL alias Tami, seorang mahasiswi Universitas Pattimura Ambon nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di dalam kamarnya di kawasan Amantelu, Kecamatan Sirimau, Ambon, Maluku.
Mahasiswi semester lima di fakultas keguruan dan ilmu pendidikan (FKIP) ini ditemukan sudah tidak bernyawa di dalam kamarnya pertama kali oleh seorang warga bernama Jefri Yataluan pada Kamis malam (29/9/2016).
“Kejadiannya itu tadi malam, jadi korban ditemukan dalam keadaan sudah tergantung tali itu sekitar pukul 19.20 WIT,” kata salah seorang tetangga korban, IP kepada waratwan, Jumat (30/9/2016).
Menurut IP, saat itu Jefri sempat mendatangi kamarnya namun karena terkunci dari luar, dia mencoba mengetuk namun tidak ada balasan.
Karena curiga dia lalu memanggil seorang adiknya untuk mendobrak pintu kamar korban.
“Saat itu mereka lalu menyalakan lampu dan melihat korban sudah tidak bernyawa,” sebutnya.
Sementara menurut salah seorang keluarga korban, sebelum ditemukan meninggal dunia, korban pernah curhat kepada salah seorang rekan mahasiswanya bernama Jois Anthony (19) kalau dia sedang galau karena diputuskan oleh pacarnya.
“Korban menceritakan kalau dia diputusin oleh pacarnya kepada temannya sekampus,” ujar keluarga korban.
Kepala Polsek Sirimau, AKP Meity Jacobus mengatakan, dari hasil penyelidikan sementara, korban diduga nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri karena masalah asmara.
”Dugaannya begitu, tapi untuk membuktikan itu kita masih lakukan penyelidikan,” katanya. (Kompas.com/Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty)
0 Komentar